Potensi Ternak di Jawa Tengah


Potensi Ternak Plasma Nutfah di Jawa Tengah antara lain :

SAPI JAWA BREBES (SAPI JABRES)

 
Sapi ini diduga merupakan hasil persilangan antara Sapi Madura atau Sapi Bali dengan Sapi Lokal atau Ongole. Sapi Jabres berkembang dengan baik di daerah dataran tinggi Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal bagian selatan.
Keunggulan Sapi Jabres :
1. dapat berfungsi sebagai ternak kerja dan resisten terhadap serangga;
2. tahan terhadap kondisi lingkungan dan pakan yang terbatas ;
3. Kualitas kulit bagus dan struktur dagingnya padat ;
4. Persentase karkas berkisar antara 45 - 50 %.

KAMBING PE KALIGESING

Kambing ini berada di Pusat Pembibitan Kambing PE di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Kambing PE merupakan hasil persilangan antara kambing ettawa dengan kambing kacang.
Keunggulan Kambing PE Kaligesing :
1. Merupakan type dwiguna sebagai penghasil daging dan susu
2. Kualitas kulit bagus
3. Mempunyai sifat prolifik
4. Aktifitas produksinya tidak dipengaruhi oleh musim.

KAMBING KEJOBONG (KAMBING HITAM KEJOBONG)

Kambing Kejobong diduga hasil persilangan antara kambing dari India (Ettawa/Banggala) dengan Kambing Kacang, kemudian diseleksi oleh para petani turun temurun, akhirnya terjadi keseragaman warna bulu yaitu hitam, oleh karena itu sering disebut dengan "Kambing Hitam Kejobong".
Keunggulan Kambing Kejobong :
1. Warna spesifik yang seragam yaitu hitam, sehingga sering disebut Kambing Hitam Kejobong.
2. Mempunyai potensi jarak beranak (calving interval) yang pendek.
3. Mempunyai sifat beranak kembar dalam satu kelahiran (prolifik).

DOMBA WONOSOBO TEXEL (DOMBOS TEXEL)

Diduga merupakan persilangan antara Domba Longwoll & Domba Lincoln dengan domba lokal Belanda. Domba ini masuk ke Indonesia sejak tahun 1955. Perkembangan di Jawa Tengah ada di dataran tinggi Kab. Wonosobo yaitu di Desa Kwadungan Kec. Kalijajar.
Keunggulan Domba Texel :
1.    Profilik dan mempunyai penghasil daging yang handal, karena pertumbuhan cepat.
2.    Kulit mempunyai kualitas yang sangat baik yaitu tipis, lentur, lembut, dan bulunya halus dan penghasil bulu/woll
3.    Mempunyai ciri spesifik, dapat dikembangkan sebagai aset wisata.

DOMBA BATUR

Domba Batur adalah domba berbulu tebal merupakan hasil persilangan antara domba jantan yang berasal dari peternakan Tapos, Jawa Barat (diduga hasil persilangan Texel x Suffolk dengan domba lokal Dieng)
Domba ini dikembangkan di Desa Batur, Kab. Banjarnegara, Jateng.

AYAM KEDU

Ayam Kedu merupakan salah satu ayam lokal unggul yang berasal dari Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Temanggung.
Pusat Pengembangan Ayam Kedu adalah Kab. Temanggung namun ayam ini sudah berkembang ke Kabupaten lain antaranya Kab./Kota Magelang, Grobogan, Surakarta, Kudus, Salatiga, Semarang bahkan sampai keluar Provinsi Jawa Tengah yaitu DIY, Jatim, Jabar, DKI, Lampung, Semut, Sumsel, Kaltim dan Privinsi Kalsel.
Keunggulan Ayam Kedu :
1.    Mempunyai produktifitas yang tinggi dibandingkan dengan ayam lokal lainnya.
2.    Khusus pada ayam kedu hitam (cemani) sering digunakan untuk keperluan adat istiadat / ritual.

ITIK TEGAL

Populasi Itik Tegal terkonsentrasi dikawasan utara pulau Jawa terutama di Kab./Kota Batang, Pemalang, Tegal, Brebes.
Itik Tegal termasuk bangsa Itik Indian Runner yang mempunyai produksi telur tinggi. Itik ini mempunyai hubungan kekerabatan dengan Khaki Campell, yaitu keturunan Itik Pedaging Rowen dan Indian Runner.
Keunngulan Itik Tegal :
1.    Produksi telur tinggi, dapat mencapai 253 butir per tahun, bahan baku telur asin yang paling populer
2.    Tahan terhadap penyakit
3.    Pengembangan daerah pantai didukung dengan ketersediaan pakan berupa ikan runcah.
4.    Itik jantan dan betina afkir dimanfaatkan sebagai sumber daging.


ITIK MAGELANG (KALUNG)

Itik Magelang merupakan unggas air unggulan Jawa Tengah selain Itik Tegal. Perbedaannya Itik Tegal habitatnya di dataran rendah, sedangkan Itik Magelang di dataran medium sampai tinggi (> 400 dpl).
Itik Magelang mempunyai tetua yang sama dengan Itik Tegal yaitu bangsa Itik Indian Runner. Ciri khas Itik Magelang adalah adanya warna putih melingkar seperti kalung pada lehernya, sehingga disebut "itik kalung"
Wilayah pengembangan selain di Kabupaten Magelang antara lain di Kabupaten Purworejo, Semarang, dan Kabupaten Temanggung.
Keunggulan Itik Magelang :
1.    Sebagai sumber produksi telur berkisar 48-70 %, dengan pemeliharaan intensif produksinya dapat mencapai 80%.
2.    Itik jantan dan betina afkirnya dimanfaatkan sebagai sumber daging, dikembangkan sebagai itik potong.

ITIK PENGGING

Selain Itik Tegal dan Itik Magelang, Itik Pengging juga merupakan Itik unggulan Jawa Tengah, penyebarannya Itik Pengging adalah Kab. Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Klaten dan Kab. Sragen.
Itik Pengging diduga merupakan hasil persilangan antara Itik Magelang dengan Itik Mojosari, serta warna bulu pada umumnya didominasi warna bulu Itik Mojosari.
Keunggulan Itik Pengging :
1.    Produksinya tinggi diantara Itik Tegal dan Itik Magelang
2.    Resisten terhadap lingkungan cukup tinggi.


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ISMAPETI WILAYAH III - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
ttp://kompiajaib.blogspot.com/ -->