Rab, 24/10/12] Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPTI) Fakultas Peternakan Unsoed kemarin Sabtu(20 Oktober 2012) menyelengarakan seminar regional mengusung tema “Potensi Ternak Lokal Dalam Mendukung Swasembada Daging 2014”yang dilaksanakan di Ruang Seminar I Lantai III Fakultas Peternakan Unsoed. Seminarberhasil memunculkan ide kreatif dan gagasan-gagasan optimis dari seluruh perwakilan mahasiswa peternakan Jawa-Tengah dan DIY. Dihadiri oleh semua delegasi fakultas peternakan se Jawa Tengah(Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Surakarta, dan Akademi Peternakan Karanganyar) serta perwakilan mahasiswa dan UKM Fak Peternakan Unsoed. Seminar berjalan komunikatif dan menarik yang pada akhirnya timbul diskusi yang mampu memunculkan pemikiran baru bagi kemajuan peternakan Indonesia.
Kegiatan dimulai jam08:30sampai 13.00dibuka oleh Pembantu Dekan III Fakultas Peternakan Unsoed Dr. Drh. Muhamad Samsi, MP. Narasumber seminar berasal dari akademisi yaitu Dr.Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.agr yang juga Dekan Fakultas Peternakan Unsoed, Ir. Sukadan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Banyumas dan Bapak Ruswoyo praktisi dan pengembang Usaha Peternakan Kambing serta sebagai moderator Abidindari BEM Fak Peternakan Unsoed. Semua hadirin tampak antusias ketika diberi kesempatan oleh bang Abidin untuk bertanya. Nampak semua hadirin memiliki pertanyaan yang hendak diajukan guna memenuhi dahaga mereka akan terwujudnya Swasembada Daging 2014. Semua pertanyaan berhasil dijawab dengan baik oleh ketiga narasumber, termasuk pertanyaan yang mempermasalahkan penyembelihan betina produktif dan permasalahan penyalahgunaan dana insentif kepada pemilik sapi betina bunting usia 6 bulan. Narasumber berasumsi masalah-masalah tersebut dapat ditanggulangi dengan adanya kerjasama antara peternak, pemerintah, dan akademisi. Lemanya pengawasan dan ketegasan penegakan hukum menjadi salah satu alasan terjadinya kecurangan dan manipulasi di lapangan di dunia peternakan, tetapi apabila semua sudah saling bersinergi maka harapan swasembada daging 2014 bukanlah sebuah impian belaka.
Acara ditutup oleh pembawa acara tepat jam satu siang. Penyerahan penghargaan kepada ketiga pembicara berlangsung meriah. Peserta keluar ruangan dengan sebuah pemikiran baru dan optimisme tinggi akan terwujudnya swasembada daging 2014 melalui potensi ternak lokal. Peserta berarap akan diadakan seminar yang lebih besar tentang peternakan. Harapan peserta seperti diungkapkan Ardiyanto (22) delegasi dari Universitas Diponegoro mengatakan bahwa seminar memang penting dan dipandang perlu guna menumbuhkan pemikiran baru dan adanya komunikasi antara peternak, pemerintah dan akademisi yang akhirnya mampu bersinergi dalam mewujudkan swasembada daging dari ketiga unsur tersebut. Maju Terus Pantang Menyerah!(AS)
Posting Komentar